Kamis, 26 Mei 2011

Great in the Last

No comments    
categories: 
Beberapa hari ini, terhitung sudah dua minggu, saya menjadi robot deadline. all my life is spotted on deadlines. Banyak kerjaan, banyak request, dan kebanyakan adalah nulis. Pada awalnya, saya sedikit frustasi. Karena demi menuntaskan deadline ini dengan sempurna, saya harus mencari suasan hati yang enak. Nah, suasana hati yang enak ini dicari dengan berbagai cara. Membawa Nobi setiap hari, nulis di beberapa restoran, nulis dalam keramaian, mengendap di kamar kosan, wah segala cari ditempuh. Namanya juga perfeksionis, jadi saya pengen hasil tulisan atau kerjaan saya harus baik dan sempurna.

Sometimes, saya ngerasa jadi robot deadline itu gak enak. seperti dikejar-kejar sesuatu, makan gak enak, mau ngapa-ngapain juga kepikiran deadline melulu. Many times, I found myself waking up from nightmare, unstable emotion, and also stress.


Tapi, makin kesini, kok makin seru. Enak kali ya, kerja sebagai full writer. Kerjanya hanya duduk dan nulis di laptopnya. I bet, life is good.

Dan makin kesini, saya makin jatuh cinta pada diri saya yang menulis. Saya kepengen jadi penulis penuh waktu.

Related Posts:

  • Upsetgeezzz...saya gak lolos seleksi Global Youth Summit 2010 dari British Councilhemm, kecewanya merayap perlahan ke bahu dan membuat hati mencelos..well,… Read More
  • i love you more and more.. Read More
  • Dream JobHoop hoop, siapa yang tak punya pekerjaan impian?Saya yakin setiap orang pasti punya cita-cita, atau yap yang saya sebut dengan pekerjaan impian.Saya … Read More
  • Again. Fireflies.Still remember i was writing about Alanda Kariza on my blog? Yepp, i still adore her for sure. Even i write on my desktop note “kalau Alanda Kariza bi… Read More
  • Next DestinationA friend of mine was thinking to start her new non-government organization. It is her project after went abroad to Singapore last couple days for a yo… Read More

0 respon:

Posting Komentar

Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?