....Baby, i was born this way...
Tiba-tiba saya berhenti di lirik ini. Mematikan lagunya, lalu memutarnya sekali lagi. Berhenti di lirik itu, dan tiba tiba menarik satu perspektif darinya.
Gak ada yang salah dengan lirik ini, cuma menarik aja, how people realize that they were born that way. Tapi, menurut saya, ini gak bisa dijadikan dalih. Maksudnya, kata kata "I was born this way" bukanlah feedback dari kritikan "eh, lo kok senga banget sih" atau "ya ampun, belajar dong, bentar lagi mau ujian masa masih leha leha kayak gini" atau mungkin saja "kok lo gak berani maju ke depan sih?" fatal dong kalo jawabannya "Hey baby, i was born this way" Jeddar!
Saya sendiri ngeliat lirik ini ditunjukkan untuk bentuk fisik seseorang. Kita memang sudah terlahir seperti itu, seperti yang Tuhan berikan. dan seperti lirik lanjutan di lagu itu, "God makes no mistakes". Kalo kita punya dada rata, pipi terlalu tembam, atau tubuh pendek, yaa berarti emang itu yang terbaik untuk kita. Don't ever regret it.
Kita gak bisa merubah bentuk fisik kita. We will never really change it, even if we did a plastic surgery. All we can do is change our habit in order to be a better person. Dan ini dia, jangan pernah bilang "I was born this way" kalo ada yang nge-kritik kita sesuatu yang sebenarnya bisa kita rubah. Kamu ngerasa cengeng? Itu bisa dirubah kok kalo kamu mau. Kamu merasa sangat sensitif? Well, itu bisa dikurangi if you really want. Kamu pemalu? Rubah dong dengan berani maju ke depan sesekali, biasakan!
You are beautiful on your way. Though, you can develop yourself on your way :)
0 respon:
Posting Komentar
Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?