Kenapa judulnya jadi bawa-bawa istilah kimia, kondensasi. Karenaa... ya saya memang harus deal with it, deal with chemistry stuff. Secara kimia, kondensasi artinya endapan. Terkondensasi disini dapat diartikan, saking jenuhnya sampai mengendap. Karena dalam kimia, sesuatu akan mengendap jika konsentrasinya sudah jenuh.
Sama halnya dengan saya yang telah mengendap. Semakin lama saya biarkan, semakin banyak endapan yang saya hasilkan. Endapan unek-unek, endapan kebosanan, endapan yang ingin saya buang. Iya, pengen saya buang-buang secepatnya ke tong sampah, lalu cuci tangan pake air dan alkohol agar bersih sebersih-bersihnya. Tapi... belum bisa sekarang.
Makanya saya harus berdamai dengan situasi
deal with chemistry stuff...
Omong emang lebih gampang daripada kenyataannya, daripada prakteknya.
Ada banyak hal yang bikin saya jenuh. Teman-teman yang terus-terusan ngomongin penelitian, sedangkan hei saya belum siap ngedengernya. Temen-temen yang ngrasak ngrusuk ngerjain tugas, ngebolang perpustakaan, ngejer dosen, seolah-olah mereka mau lulus besok pagi. Temen-temen yang selalu nanyain "Dini tadi nggak masuk kelas A ya?", "Dini kemana aja?", "Lo udah kelar tugas bikin makalah A? Kalo laporan B udah belum?". Jujur, ini buat otak saya terdistraksi. Nggak kuat. It's not my stuff.
Saya jenuh, hingga akhirnya terkondensasi.
Akhirnya saya pulang hari ini. Pulang ke rumah. Tempat dimana tak ada pandangan menyudutkan karena belum ngerjain tugas, tempat dimana tak ada pertanyaan "udah belajar apa belum?", tempat dimana semua orang tahu saya sudah sangat jenuh dan mereka mendukung saya harus selesai kuliah segera, dengan cara yang benar.
Ini pelarian diri.
Tapi benar kata Bapak, saya harus ikhlas, harus legowo. Harus menerima apapun yang situasi hadirkan pada saya. Tinggal 1,5 tahun lagi kok, masa' nggak bisa.
Ya itu tadi, tampaknya saya benar-benar harus mengajak hati saya berdamai dengan situasi. I have to deal with these.
Selasa, 01 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 respon:
Posting Komentar
Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?