Hei my future children,
Ibu
menulis ini dari tahun 2013. Tahun dimana umur Ibu baru mencapai 23 dan belum
memilikimu. Namun, kamu perlu tahu bahwa Ibu seringkali memikirkanmu dengan
detail.
Saat
ini, Ibu membayangkan kamu akan tumbuh menjadi seorang anak yang pemberani.
Jika kamu perempuan, pasti rambutmu ikal dan bermata besar. Jika kamu laki-laki
Ibu menebak kamu berambut lurus dengan mata teduh yang agak menyipit ketika kau
tersenyum. Seperti apa pun kau nanti, kau pasti adalah anak yang hebat. Anak yang
Ibu banggakan tingkahnya :)
Gambar dari : http://pinterest.com/pin/269230883945253848/ |
Kamu
mau jadi apa sih? Sini bisikin ke Ibu. Mau jadi penulis novel fantasi? Atau
kamu tertarik jadi fisikawan yang bermimpi kerja di CERN? Mungkin juga kamu
malah bermimpi jadi rockstar yang
mana menyanyi di bawah sorotan sinar di atas panggung adalah passionmu? Ibu dukung, Nak. Ibu akan
dukung selama kamu bisa bertanggung jawab dengan mimpimu.
Ibu
hidup dengan prinsip demokratis. Sejak kecil, Ibu sudah dibiasakan untuk
memilih keputusan dan diharuskan bertanggung jawab terhadapnya. Ini kepengen
banget Ibu turunkan kepadamu. Saat kecil, mungkin Ibu akan bantu memilihkan
beberapa keputusan untukmu. Ibu mungkin juga menjadi sangat galak dan cerewet
dengan beberapa jalan yang Ibu pilihkan. Tapi, percaya deh sama Ibu, itu Ibu
lakukan untuk kebaikan kamu. Ibu akan mencoba menjelaskan dengan bahasa yang
kau mengerti kenapa suatu keputusan harus diambil. Dan setelah cukup umur
nanti, Ibu akan memercayai kamu untuk mengambil keputusan yang lebih besar :)
Jadi
deal ya? Mana kelingkingnya? Kita
janji dulu...
Oh
iya, kita juga akan menghabiskan banyak waktu dengan mengobrol berdua setelah
kamu pulang sekolah. Kamu akan bercerita soal nilai ujianmu, tes olahraga yang
sulit, atau juga teman-teman yang kamu ajak ke rumah untuk main masak-masakan.
Kita akan banyak berbicara tentang pentingnya memerlakukan orang dengan setara.
Bahwa kita tidak bisa menilai orang dari sisi luarnya saja, bahwa kamu harus
memercayai kemampuanmu dibandingkan cemoohan orang lain, atau juga ada banyak
hal lain yang lebih penting diurus daripada pemerintah yang hanya berbicara
soal selangkangan saja.
We will have a lot of good times,
together. I promise.
Diluar
itu, tentu ada peluangnya untuk kita mengalami banyak masa dengan bertengkar
atau tidak berbicara satu sama lain dalam jangka waktu yang lama. Jika ini
terjadi, ketahuilah bahwa Ibu pun sakit apabila harus membuatmu sedih. Sini,
peluk Ibu deh dan cerita apa yang kamu rasakan, Ibu pun akan jujur tentang
perasaan Ibu, lalu kita akan berdiskusi, dan memutuskan mana yang paling baik
untuk kita berdua. Janji ya, jangan ngambek lagi :’)
Yang
paling penting sih, Ibu harap Ibu bisa jadi teman terbaik untukmu. Ibu mungkin
bukan robot sempurna yang tak melakukan kesalahan. Tapi, saat ada masalah, akan
selalu ada ruang untuk kita ngobrol bareng dan membereskannya ya.
With
love
Your
future mom
-- hit me on @dinikopi
calon anakmu itu pasti seneng banget punya ibu seperti kamu. nice post anyway. :)
BalasHapusAaamin! I assure (s)he'll do :'D
HapusDin, please print this letter, keep it save and give it to your future children when she/he turn 17th. They must be glad to know this.
BalasHapusAaaaakkk Anthaaa, saran yang bagus! Will do :')
Hapus