Saat kita udah nerima diri kita sendiri, udah tahu baik dan buruknya diri kita, udah legowo sama kebiasaan jelek yang kita lakukan tanpa denying, di situlah kita bisa grow up as a leveled up mature. Seringnya kan gitu, nggak rela disebut pelupa, tapi ya emang tiap hari lupa melulu. Ya gimana dong? Kalo udah nerima fakta bahwa kita sendiri emang lupaan anaknya, ya kan bisa move on dari perasaan ga rela dan mulai belajar gimana caranya biar bisa ingat hal-hal penting. Pas dibilang orang "lo pelupa banget sih" juga ga jadi sakit hati karena yah emang bener pelupa, tapi mau belajar jadi lebih baik kok.
Konsep ini gampang, tapi susah banget dilaksanakan, Gusti. :(
Sama satu lagi deh yang susah, yaitu merelakan diri untuk jadi nggak sempurna. Ini susahnya minta ampun. Karena, menjadi sempurna itu nagih. Sekali kamu bisa jadi sempurna di suatu momen atau suatu bidang, maka kamu akan ngepraise diri sendiri dengan baik dan merasa puas. Belum lagi ditambah ucapan pujian dan terima kasih dari orang-orang sekitar karena kamu udah sempurna banget melakukan sesuatu. Then, di kesempatan selanjutnya, kalau kamu nggak bisa menyelesaikan sesuatu dengan sempurna, kamu pasti akan jadi frustasi setengah mati.
Perasaan kemaren bisa ngelakuin ini tanpa salah, kenapa sekarang banyak missednya? Terus baper dan nyoba terus sampe frustasi. Lingkaran setan kan.
Di saat orang bilang nobody is perfect, kamu pengen jadi orang pertama yang perfect. It's such a crazy concept of self. Nggak ada habisnya, tapi adiktif.
Dan ada satu hal sih yang harus saya (dan kamu kamu ini) tanamkan di kepala, bahwa growing up bukan berarti berubah dari anak kecil ke orang dewasa, tapi bisa juga dari orang dewasa level satu ke level dua, juga level-level selanjutnya. Well, life is a never ending process rite? Berarti selama masih dikasih hidup, berarti harusnya growing up tetep jalan ke level yang lebih tinggi kan. Saya, kamu, dan kita semua cuma perlu menikmati prosesnya.
Gambar dari sini |
-- hit me on @dinikopi
0 respon:
Posting Komentar
Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?