Gambar dari sini |
Kata pacar, salah satu cara buat bahagia adalah banyak-banyak bersyukur.
Nah enggak tau kenapa belakangan ini saya sering menyelipkan kata syukur di tengah-tengah rutinitas. Kayak syukur punya orang tua yang nggak banyak mau
Biasanya nih suka ada pertanyaan, kalo bisa muter balik waktu, apa mau menjalani hidup yang sama. Mungkin jawabannya iya dan tidak. Iya saya akan mengambil pilihan yang mengarah seperti stage sekarang, tapi kalau punya insight kayak gini saya mungkin bisa menghemat waktu beberapa tahun buat bisa sampe ke keadaan seperti sekarang. Kalo bisa puter balik waktu, opsi yang saya ambil adalah menghemat waktu buat sukses dan menikmati banyak proyek yang belum sempat dibangun. Seems perfect, rite? ;)
Kadang suka sedih kalo inget kesalahan-kesalahan yang pernah saya ambil. Kayak salah reaksi pas ngomong soal A, pernah pacaran sama B, mindset yang lama berubah, dan seterusnya. Untungnya jalannya emang nggak ke sana. Emang saya nggak bisa lanjut sama mantan yang anu, emang saya nggak boleh masuk UI, emang saya belum cukup untuk ikutan summer school ke Amerika, emang harus teman saya yang sampe posisi nganu. Semua ada pesan dibaliknya, dan bersyukur ada di stage saya sekarang adalah seutuhnya menikmati hidup.
Kalo lagi butuh motivasi, emang enak ngedongak ke atas buat cari referensi. Tapi kalo lagi down, saatnya lihat ke bawah biar ga sedih melulu.
-- hit me on @dinikopi
0 respon:
Posting Komentar
Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?