Manusia itu dinamis.
Berjalan ke arah depan.
Waktu memang terkadang ingin kita pause untuk beberapa saat, untuk meresapi indahnya momen. Atau beberapa waktu, ingin rasanya kita fast forward, skip beberapa momen yang mampu membuat jantung berpacu cemas.
Kita selalu berjalan ke depan. Ya, waktu tak pernah mundur ke belakang. Ada beberapa bagian dari hidup kita yang tertinggal di balik punggung kita. Membiarkannya tetap disana, melambaikan selamat tinggal dan memeluk awal yang baru. Mungkin saja, yang tertinggal ini adalah sesuatu yang ingin kita lenyapkan. Ya, lenyapkan saja dalam-dalam. Walau dalam hati, kita tahu, tak akan ada yang benar-benar hilang dari memori kita, dari perjalanan kita.
Atau, kita tak sengaja meningalkan beberapa bagian dari fragmen kenangan kita, tercecer. Sampai ada di suatu titik dimana kita sudah jauh di depan dan menyadari bahwa kenangan itu sudah tak sanggup kita gapai lagi. Bisa saja itu adalah kenangan yang tak ingin kau lupakan, tapi apa daya, waktu tak memperbolehkan kita berjalan mundur sekedar untuk memungutnya.
Dan setiap langkah yang kita ambil, kita menjadi manusia yang bebeda dari sebelumnya.
Time Goes On
Related Posts:
Better World Ala Sayabeberapa hari yang lalu, saat sudah sekian lama berinteraksi dengan orang-orang yang biasanya bersinggungan dengan cara pikir saya. Saya jadi merangku… Read More
Memungut Perspektif Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetEx… Read More
Again. Fireflies.Still remember i was writing about Alanda Kariza on my blog? Yepp, i still adore her for sure. Even i write on my desktop note “kalau Alanda Kariza bi… Read More
Hanya Perkara Selera "Positive thinking won't let you do anything but it will let you do everything better than negative thinking will." Zig Ziglar saya sangat percaya … Read More
Pop-Upkenapa blog saya sepi komen?*introspeksi*… Read More
0 respon:
Posting Komentar
Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?