Iseng Tiada Akhir

Sebenarnya saya punya sebuah laptop, yang dengan bangga saya namakan MAMAT. Ya mamat! Nama yang sangat lokal, tapi yaa saya suka dengan nama itu. Terasa beautifully contrast with its appearance, it is Toshiba anyway. Tapi, beberapa bulan ini, satu semester tepatnya, si mamat tak kunjung nangkring dalam jinjingan saya. Harus saya akui, itu kesalahan saya. Setahun yang lalu, LCD mamat pecah, dan otomatis air LCDnya “mengalir” keluar dan menyisakan bagian hitam di layar. But finally, it is fixed up!

kira kira begini lah si Mamat

LCD beres, tapi si mamat lagi lagi “sakit”. Dan lagi lagi ini karena keisengan saya yang ternyata gak ada habisnya. Jadi begini ceritanya, berbekal kesuksesan saya menggeser space partisi di komputer rumah, saya pun nekat untuk melebarkan disk D saya dan mengecilkan disk C saya. Lalu, kata si software, mamat harus direstart.

Oke restart saja.

Lalu setelah desktop nongol, saya pun ingin melihat hasil “kerja iseng” saya. Dan voila! Disk D saya raib.

Asli, saat itu rasanya keempat bilik jantung saya sedang lomba balap lari. Mati gue, rutuk saya dalam hati. Panik. Panik. Panik. Apa coba kerjaan saya sampe seiseng itu. Ya ampun bener-bener gatau harus ngapain. Oke, saking desperatenya, saya menghubungi beberapa teman saya yang lebih expert dalam hal komputer komputeran. Pertama kali ya sob saya, dan tebak, saya diomelin. Makin dongkol, hahaa. Tapi ya sudahlah pasrah saja, begitu pikir saya.

Reaksi dari beberapa teman saya banyak juga yang cuma geleng-geleng kepala saja. Satu kealpaan saya, lupa mem-back up data, yaa karena saya pikir semuanya bakal baik-baik saja. Saya gak ingat kalo jari saya lebih sering buat masalah dalam hal perkomputeran daripada membereskan masalah, hahaha. Tapi disamping ngomel dan geleng-geleng kepala, mereka juga melontarkan berbagai solusi.

Terus?

Mungkin ini namanya trauma. Saya ga berani ngotak-ngatik (baca: benerin) si mamat sendiri, kayaknya bakal saya serahin ke temen saya untuk dibenerin. Oiya, saya gakan ke abang abang service komputer. Takut dalemnya si mamat diapa-apain. Mending sama temen aja biar lebih percaya.

So guys, ada yang bersedia untuk menyembuhkan mamat saya?