Oh ini yang mereka bilang enaknya punya pasangan penulis. Kalian akan mengkristalkan satu sama lain lewat tulisan. Entah itu berupa tulisan blog, lembaran surat, surprise email, atau notes rahasia di balik dokumen ponsel. Memori akan pasangan akan hidup selamanya dalam bentuk tulisan. Saat pertengkaran dimulai, akan ada waktunya di mana kalian akan membaca ulang tulisan pasangan kalian dan kembali jatuh cinta. Kalian akan selalu diingatkan bagaimana pertama kali merasakan debar kencang saat bertemu atau sebuah hari indah di sofa sambil bermain catur.
Memang begitu punya pasangan yang suka menuangkan kata dalam tulisan. Hobi lainnya pasti mengamati. Kamu akan ditelisik dengan detail, dia akan merekam kebiasaanmu, di tangan mana kamu memakai jam, atau dapat membedakanmu di kerumunan. Ya, dia sesekali akan menuliskan caramu menyesap kopi dan tawamu yang renyah. Lewat tulisannya, kamu akan tahu bagaimana caranya mencintaimu.
Gambar dari sini |
Pasti lebih mudah untuk penulis menghabiskan waktu. Alih-alih terus menanyakan "kamu udah makan apa belum?" akan lebih normal jika menggantinya dengan "kamu nulis apa hari ini?" atau "buku yang kemarin, bagus nggak endingnya?". Obrolanmu tak pernah habis karena menulis dan membaca akan memperkaya.
Begitulah punya pasangan yang hobi menulis. Maka kamu akan dapat mendalaminya lewat tulisannya. Dia akan punya blog yang selalu dapat kamu gali untuk memindai karakternya, oh serta memorinya. Alih-alih menunjukkan foto, kamu akan lebih bangga memperkenalkan pasanganmu ke orang sekitar dengan mengarahkan mereka ke blog pasangan. Siapa yang tak bangga punya pasangan yang memiliki karya? ;)
Teruntuk kamu, iya, I'm proud having you.
-- hit me on @dinikopi
Wah, aku suka tulisannya. :) Boleh kushare kah?
BalasHapusBoleh banget Kak Kelsi :D
HapusAnd I'm defenitely lucky for having a chance sharing life with you :)
BalasHapus*kecup*
Hapus