Senin, 17 Februari 2014

A Way Out

No comments    
categories: 
Gambar dari sini

Nggak peduli seberapa baik kita menjalani hidup, selalu ada aja hal-hal yang bikin kita sedih atau merasa nggak cukup baik selama ini. No matter how strong you are, there will always something to make you weak.

Kalo udah kebawa sama suasana sedih, harusnya sih nggak dibiarkan larut ya. Saya percaya, bahwa apapun yang kita kasih "makan" secara rutin, akan semakin besar dan menguasai kita. Sama kayak perasaan sedih, galau, pathetic, atau nggak PD. Semakin kamu membiarkan dirimu menikmati perasaan itu, semakin beneran kamu jatuh. Jangan sampai keterusan sih, susah bikin diri kamu bangkit lagi lho. Trust me, it feels sucks.

Penyembuh ada di mana saja, saya percaya ini.
Mungkin bentuknya adalah dengan menuliskannya di blog, menjabarkannya di jurnal berpassword di laptopmu, atau sesederhana menuliskannya di SMS atau chat dengan teman terbaikmu. Yah, beberapa orang juga memilih untuk menceritakannya lewat suara atau karya. Ketika ditulis/diceritakan, rasanya satu tahap menyelesaikan masalah berupa "mengakuinya" udah lunas. Kita ngaku kalau kita ada masalah, dan itu mengganggu kita.

Kalo saya sih, sehabis mengakuinya dan bener-bener menerima masalah itu, I need to get away in case for having a contemplation. Entah itu ke tempat yang hingar bingar atau sepi untuk merunut lagi apa masalahnya dan apa yang bisa saya lakukan untuk mengakhirinya. Eventually I walk alone for only some hours. Pulangnya sih biasanya udah ceria-ceria aja tuh.

Flash back mungkin bisa juga jadi penolong. Sekarang banyak banget media-media yang bisa bantu kita flashback. Foto-foto lama di Facebook, postingan lama di blog, atau juga kumpulan foto di laptopmu. Apapun yang membawa diri ke keadaan bahwa kita pernah bahagia sebelumnya. Jangan bandingin dirimu sama orang lain. Kalo mau bandingin, ya harus sama dirimu sendiri di masa lalu. Banyak-banyak inget masa bahagia kamu, perubahan-perubahan yang kamu buat, dan proses-proses apa yang udah kamu lalui selama ini.

Ada kalanya juga kita butuh second opinion. Buat saya yang Sagittarius, rasanya not my style untuk curhat blak-blakan ke teman. Saya hanya curhat dengan gamblang ke beberapa orang saja. Itu pun bisa dihitung dengan sebelah tangan. Makanya second opinion yang selalu saya tempuh adalah saya scrolling ke beberapa blog yang saya pikir penulisnya memiliki jalur berpikir yang hampir sama dengan saya. Setidaknya jadi tahu apa yang dia akan lakukan di kondisi A atau masalah B. Bukan nggak mungkin saya meniru jalan mereka, dan biasanya jadi lebih mudah karena si penulis yang saya scrolling punya kepribadian yang hampir sama dengan saya.

Penyembuhan nggak instan. Ada beberapa waktu yang harus kita lalui agar lukanya sembuh dan kita balik ke normal state. Bukan nggak mungkin juga kamu udah sembuh 20% lalu dihajar masalah lagi, lalu kamu harus merangkak naik lagi, gitu terus sampai akhirnya kamu sembuh sempurna.

Tapi, percaya aja bahwa penyembuh itu ada. They are exist if you really seek for them. If you really want to help yourself.

-- hit me on @dinikopi

0 respon:

Posting Komentar

Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?