Minggu, 16 Januari 2011

Brave Choice

Hidup akan jadi sangat menyenangkan kalau dinikmati. Entah itu setiap luka ataupun setiap tawa. Pokoknya dinikmati aja, syukur masih bisa merasa sesuatu, daripada hampa, hati kebas gak pernah ngerasa sedih atau senang. Nahlo susah juga kan.

Ada yang bilang, jadi aktivis itu repot, ribet, bikin capek. Bagi saya, jadi aktivis itu tantangan. Saya sangat suka jawaban temen saya pas ditanya kenapa dia bersedia kuliah sampe sore lalu pulang malam hanya untuk meeting atau untuk mengintegrasikan visi misi dengan partner lainnya, jawaban dia simpel, dia bilang "gue gamau nyesel saat gue mengenang masa muda gue". Waw, saya sampai terperangah ngedengernya.

Yep, saya setuju dengan jawaban dahsyat teman saya itu. Seperti yang udah saya sering tulis sebelumnya, saya masih muda, saya pengen bikin sesuatu untuk ngeringanin beban di sekitar lingkungan saya. Yah, setidaknya mencoba menginspirasi temen-temen sekitar untuk mau bikin perubahan juga, untuk ngebuktiin kalo anak muda ga cuma bisa hura-hura, untuk ngebuktiin kalo anak muda bersuara gak akan dipenjara, untuk ngebuktiin kalo masih ada optimis buat negeri ini.

Saya jatuh cinta dengan dunia aktivisme dan volunteering.Walau ibu saya selalu bilang "emang pernah digaji apa?", saya tetap gak peduli. Jatuh cinta gak harus minta pamrih. Saya seneng saat volunteering, harta yang saya dapatkan jauh lebih bernilai dari uang. Ada inspirasi yang mengalir tanpa batas, koneksi luas tanpa low sinyal, juga pengalaman-pengalaman emas yang cuma terjadi sekali seumur hidup.

Walau teman saya banyak yang ngecengin "cieee kidun wanita karir" atau "dia mah sibuk melulu", atau apapun itu, saya tetap bangga melabeli diri sebagai aktivis. Itu tandanya saya sedang berkontribusi pada Indonesia, setidaknya saya berniat begitu..

Nah, menjadi aktivis ternyata juga butuh harga yang besar. Saya harus menjaga akademik tetap stabil, kesehatan prima biar tetap lincah kesana kemari, juga fokus tinggi untuk membagi waktu. Hah, disinilah butuh perspektif unik untuk tetap bahagia dengan apa yang saya cintai juga mensyukuri hidup. Saya cinta volunteering dan jangan pisahkan saya dari itu :)

Yep, hidup itu pilihan, dan sebaiknya kamu memilih apa yang bisa membuatmu bertahan, jadi pilihlah sesuatu yang kamu cintai agar bisa bertahan, agar bisa bahagia.

0 respon:

Posting Komentar

Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?