Sabtu, 23 Februari 2013

Moodmakers

No comments    
categories: 
Sebagai seorang penulis, mood itu sangat penting. Baik atau nggak sebuah karya ditentuin banget sih sama mood. Karena sifatnya yang suka naik turun ini, jadi seorang penulis emang harus pinter membangun mood. You have to get your own moodmakers.

Waktu itu sempat baca dimana, lupa, tapi isi artikel itu adalah “You better write bad than nothing”. Tapi kalo saya sendiri sih selalu nyess banget gitu kalo liat tulisan sendiri jelek. Kayaknya nggak sesuai ekspektasi banget, dan saat diedit pun, akan berpeluang dirombak seluruhnya, dan bukannya per bagian.

Makanya itu, yang namanya moodmakers adalah krusial! (‘o’)9

Let’s ignite mood inside of you. What the most powerful thing or situation that makes your imagination sharper? Kalau saya, sih :
Gambar dari : http://pinterest.com/pin/199706564697225708/

Great Playlist
Saya percaya teman baik penulis adalah playlist. Semakin baik playlist, semakin tajam kata-kata yang penulis keluarkan. Enaknya sih dengerin playlist langsung dari earphone dan dari gadget yang bersuara stereo. Kalo udah kayak gini, penulis bakal berasa di dunianya sendiri.

Past Diggers
Kenangan adalah bahan terbaik yang penulis punya untuk menyampaikan adegan atau menumbuhkan imajinasi. Kamu punya tempat yang cozy banget saat SMP? Kamar tidur kamu di rumah (bukan di kosan) yang pencahayaan dan aromanya mengingatkanmu pada beberapa adegan terpenting dalam hidupmu? Diary saat SD sampai SMP yang tiba-tiba kamu temukan saat beberes kosan? Gunakan ini semua sebagai moodmakersmu :)

Happy Belly
Lesu dan nggak ada inspirasi mungkin aja disebabkan kamu lagi laper. Mendingan pergi makan yang enak, traktir dirimu sendiri es krim cokelat karamel sesudahnya, dan setelah perutmu kenyang, kamu siap untuk menulis

Apalagi ya? Kayaknya yang top three saya memang ini. They never fails me. So what is your moodmakers? :D


-- hit me on @dinikopi

0 respon:

Posting Komentar

Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?