Produktif Setelah Liburan

Januari bisa dibilang bulan yang lumayan full untuk saya. Mengapa tidak, lihat saja ujian yang bertumpuk karena kelas saya belum melalui UTS (jadi januari ditumpuk UTS dan UAS sekaligus), lalu satu Youth Camp dari SPEAK (yang sampai saat ini belum saya tulis reviewnya), juga satu proyek saya tentang anti-diskriminasi yaitu Open Public Discussion yang didukung oleh Global Citizen Corps Indonesia (yang ini belum saya tulis juga review-nya)

Tiba lah Februari, dengan segala masalah menghadang di awalnya, tangis pecah, kekesalan, kekecewaan, ketidakpuasan, sikap apatis, juga atmosfer yang tidak mendukung membuat saya harus melarikan diri sejenak dari segala rutinitas. Pokoknya mau liburan.

Akhirnya salah satu dari liburan impian saya, sukses saya tangkap. Seminggu lebih beberapa hari saya melancong bersama orang favorit. Menghabiskan waktu bersama seakan tidak pernah ada rutinitas saya yang terdahulu. Judulnya senang-senang.

Boom! dan sekarang saya balik dari zona nyaman itu. Dan dimulai dengan segala rutinitas saya. Kuliah, kerja, dan organisasi. Dunia yang sepertiga saya kutuki dan sisanya saya cintai sedalam hati.

Semangat? harus dong.
Saya kangen menjadi produktif. Saya kangen begadang. Saya kangen blogging. Dan segala rutinitas saya yang terdahulu. Ibaratnya, work hard, play hard.

Welcome back in reality!