Jumat, 11 Maret 2011

Bahan Bakar

No comments    
categories: 
Hey, saya kembali untuk menulis postingan panjang! Udah lama juga saya gak berkontemplasi dengan diri sendiri, jadi kangen.

Recently, my life was just sooo sooo. Gak ada yang spesial pake telor. Semuanya berjalan datar, ga baik, tapi juga gak buruk. Saya menganggapnya sebagai sesuatu yang gak perlu diwaspadai. Wong gada yang buruk, jadi ngapain dipikirin. Tapi, setiap waktu, pikiran saya berkelut dengan sesuatu yang “kurang”. Seperti “hidup saya baik baik aja. Tapi saya gak suka berada disini, seharusnya saya ada di tengah teman-teman saya sedang melakukan diskusi panjang dan super asik”, “hidup saya baik baik aja. Tapi saya gak nyaman dalam perasaan ini, seharusnya saya merasa antusias”, dan banyak lagi pikiran semelodi. Well, saya merasa hidup saya sangat flat, tapi tahu ada yang gak beres dengan itu.

Sampai akhirnya saya membaca buku sekuel-nya The Secret, yaitu The Power karya Rhonda Byrne. Belum sampai habis sih, baru satu bab setengah, tapi saya malah merasa “nah ini dia yang saya cari!”. The Power membahas tentang apa yang menjadi bahan bakar dari hidup kita. Apa yang bisa menjadikan hidup kita menjadi lebih positif dan menyenangkan sehingga Law of Attraction bekerja secara optimal. Bahan bakar itu bernama CINTA.



Ups, jangan ketawa dulu! Cinta disini berarti sesuatu yang membuat kita merasa enak, nyaman, antusias, dan bersemangat. Bukan sekedar cinta pada keluarga, teman, bahkan pasangan. Cinta disini berarti merasa nyaman dengan pekerjaan kita, merasa antusias dengan kuliah kita, merasa bersemangat dengan obrolan bersama rekan, dan lain lainnya. Nah, ketika kita udah cinta atau jatuh hati pada apapun yang kita kerjakan, bahkan pikirkan, well Law of Atraction bisa bekerja lancar layaknya jalan tol.

Ada yang menarik, disitu jelas-jelas tertulis bahwa hidup yang biasa biasa aja adalah sesuatu yang negatif! Wups, saya langsung membelalak. Katanya, seharusnya hidup kita berjalan menyenangkan, kita berhak merasa nyaman dengan hidup kita sesuai apa yang kita inginkan, kita seharunya merasa antusias dengan apa yang kita kerjakan, kita seharusnya merasa lebih dari baik. Ini baru namanya hidup yang positif. Hidup yang flat menunjukkan gada lonjakan kebahagiaan, jadi kita malah mendem dalam kebosanan hidup.

Oke, gimana caranya menjadi lebih dari bahagia? Ini dia pertanyaan yang pertama kali terbang dari kulit kepala saya.

Kita pasti pernah merasa sangat sangat bahagia kan? Nah, coba deh ingat ingat momen apa yang paling buat kita tersenyum lebar bahkan ketawa senang. Rasakan kembali perasaan itu dalam dalam, resapi emosi bahagianya, pertahankan rasa bahagia itu dalam beberapa menit, lalu tersenyumlah!

Pacar saya pernah kasih tips tentang gimana meningkatkan mood. Caranya, coba bikin list apa aja mood booster kita. Lalu kita coba satu satu saat bete. Jangan lupa untuk memberi catatan berapa persen kah si mood booster itu bekerja. Contoh, misalnya mood booster saya adalah makan es krim, nyanyi depan laptop, jalan-jalan sendiri, baca buku, sharing (bukan curhat), dan lain sebagainya. Saat saya bete, saya coba makan es krim, lalu mungkin ternyata ga cukup ampuh menaikkan mood saya yg kronis banget jeleknya, akhirnya saya beri nilai 40% untuk es krim. Eh pas saya coba sharing dengan teman di SPEAK, saya pulang dengan hati bersemangat dan ternyata mood saya naik drastis. Saya beri nilai 80% untuk sharing. Begitu caranya. Thank you my boy, for the tips!

Oke, saya jadi alert kalau begini. Hidup saya yang biasa biasa aja, harus dirubah! Welcome back enthusiasm :D

0 respon:

Posting Komentar

Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?