Sabtu, 30 Maret 2013

You Think You Know Love?

2 comments    
categories: 
Gambar dari : http://weheartit.com/entry/56209277/via/dinikopi
We, human, love to classify.
Saat kita bersiap jatuh cinta, kita cenderung membuat ketetapan terhadap orang yang bisa kita sukai. Seperti harus berambut panjang, musti humoris, berada dalam keluarga berada, atau sederet tipe lain yang nantinya menjadi daftar kita.

And then there they go, you find the one and so in love with that person. Kalo masa-masa pertama pacaran bisa dibilang dengan masa bulan madu, ya memang isinya penuh dengan kebahagiaan. Ini fase dimana kamu masih ngulik personal si pacar dengan lebih dalam lagi daripada pas pedekate. You both come to flirt too much. And this is what Disney said with "happily ever after".

But life comes with its ups and downs. You got the crash and ruin the relationship. The one that seems perfect, feels just not right now. Seharusnya kan kalo kamu dapet pacar yang sesuai dengan kriteriamu,  ini nggak akan terjadi. That humorist guy suddenly gone rude. Pacar yang dulu baik ternyata suka mukul. The skinny princess tiba-tiba berubah jadi cewek-matre-yang-musti-ke-salon-tiap-hari. Voila, your types fool you.

You say, you will marry a guy who date you two years or more. You believes that lover comes from specific area hypnotizes you. It is only what you believe. But the end may comes differently. Generalisasi yang kamu buat, riskan banget untuk menipumu.

I think, we shouldn't have to classify love.
I think we should let love surprises us.


-- hit me on @dinikopi

2 komentar:

Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?