Jumat, 05 Maret 2010

Berpikir Lebih Terbuka

No comments    
categories: 
hahaha
sepertinya saya mulai menjadikan blog ini sebagai diary..
tak apalah, walau yang saya riskan-kan adalah adanya orang lain yang
tak diinginkan membacanya...
well, itu sudah menjadi resiko bukan?
hohoo

okee...
saya tidak tahu apakah akhir-akhir ini ada yang salah sama muka saya atau gak..
ini bukan masalah cantik atau menjadi yang sempurna..
ini masalah ekspresi..
entah kenapa begitu berpijak di kampus,
saya beraura serius dan terlihat tak mau diganggu..
yah mirip anak-anak autis (tidak dalam arti yang sebenarnya)

hal inilah yang mengganggu saya berkomunikasi dengan orang-orang
di sekitar saya..
otomatis, mereka menganggap saya jutek, atau emosian..
well, walaupun saya tidak bermaksud demikian..

benar kata sebuah buku yang saya baca (saya lupa judulnya),
kalau ekspresi (gerak tubuh) kita murung,
maka begitu juga dengan suasana hati kita...
dan inilah yang menyeret saya kepada suasana tidak nyaman ketika di kampus,
saya terlihat murung maka saya merasa murung..

oke ini sebaiknya dirubah,
sehingga saya mampu melingkupi diri dengan keceriaan yang tulus..
walaupun begitu, saya akan tetap mempertahankan pikiran-pikiran
kritis dan analitis saya, yah sekedar memikirkannya..
saya tak bermaksud untuk mengeluarkan semua yang saya pikirkan..
karena akan lebih bijaksana begitu, daripada saya harus memuntahkan semua isi pikiran saya..

saya harap,
hari-hari berikutnya bisa lebih baik,
sehingga kesempatan perak ataupun emas mampu menghampiri hati saya yang terbuka ini,
dan yang terpenting adalah agar saya tidak melakukan tindakan bodoh,
seperti misalnya mengkontak beberapa nama terlarang, ataupun hal konyol serupa..

ditulis pada 3 Maret 2010 (02:34)

0 respon:

Posting Komentar

Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?