Selasa, 20 Juli 2010

Zoom Out


Alhamdulillah dalam beberapa bulan belakangan ini saya meraih pencapaian yang luar biasa dalam bidang akademik,karir,networking, ilmu, juga aktivitas.yah setidaknya itu menurut kacamata pribadi, hehee.

Tapi bukan hidup namanya jika berjalan mulus mulus saja. Pencapaian saya pun bisa menjadi bom waktu yang menunggu meledak jika tak segera dijinakkan.

saya mendapatkan apa yang saya inginkan dalam-dalam (soal pacar, belum tentu saja ,haha) jangan terlalu cepat menilai saya sangat bahagia dengan ini semua. Senang? tentu saja. siapa yang tak senang jika mimpinya jadi kenyataan. Tapi yang menjadi masalah di kasus saya adalah saat semua yang saya inginkan terpenuhi secara serentak. Seakan petasan anugerah terus menerus meletup nyaring.

Lingkaran sosial saya terus melebar karena saya bertemu dengan sangat banyak orang baru yang lebih hebat dari saya. Saya belajar banyak dari mereka, menjalin komunikasi dan hubungan yang sehat dengan mereka. Tapi apa jadinya kalau ternyata setelah saya melihat secara zoom out, lingkaran sosial saya kebanyakan.

Ini baru masalah

Saya masih kuliah yang pastinya harus terus mengejar angka (ingat, Indonesia masih score oriented). belum lagi Lembaga Kajian Mahasiswa yang juga memiliki jadwal kegiatan yang tak kunjung surut. Hitung saja jurnal, pelatihan PKM, Kreatis, Expo, dkk. dan kerjaan saya di LKM masih belum rampung semua. Jangan lupakan mengajar lho. jadwal privat pun sudah disetujui, dan itu bisa dari hari senin sampai kamis. Belum lagi saya harus merancang event hasil Global Citizen Corps Training. untungnya saya sudah memiliki ide, tinggal mensketsa secara nyata. Tapi itu juga perlu waktu kan. ditambah dengan club SPEAK! (Suara Pemuda Anti Korupsi) yang ternyata juga membawa saya ke lebih banyak amanah.

Alhasil, untuk beberapa minggu ini, jadwal saya padat, bentrok sana sini pula. Terpaksa ada bagian yang saya tinggalkan, demi mencapai keseimbangan aktivitas. Juga untuk menyicil kerjaan dan menuntaskan dan deadline yang makin mencekik.

saya berlebihan?

well, coba kalau jadi saya, pasti tahu rasanya ga enak meninggalkan keluarga juga sob karena saking sibuknya pikiran. Belum lagi keluhan dari teman tentang saya yang absen acara hangout, teman yang menunggu jalan bareng saya. haha, maaf ya teman saya tak bermaksud memarjinalkan kalian :(

yang paling kerasa ya ninggalin si sob. yaa, dia kan juga lagi sibuk PROPER. tapi kan kangen juga smsan atau telpon telponan lagi sama dia, dimana kami saling sharing tentang hidup, eh malah sekarang sama-sama sibuk. jadwal bentrok lagi lagi.

me time? haha, untung masih ada. yang itu saya selalu menyempatkan, walau berarti jam tidur dikurangi, demi menulis seperti sekarang. tapi saya kan sudah berkomitmen untuk rutin menulis :)

ini belum seberapa, kan sekarang masih libur, saya nagmbil kelas SP saja sudah repot apalagi kalau sudah efektif kuliah? waaah sepertinya saya hanrus sangat pandai membagi waktu secara efektif sehingga gada yang keteteran.

mengeluh?
tidak, saya bukan mengeluh, saya hanya menulis untuk berbagi.
pamer?
haha, itu adalah komentar yang paling konyol. untuk apa saya pamer, toh tiap orang punya kelebihan sendiri-sendiri. diatas langit selalu ada langit. dan saya selalu percaya bahwa semua orang itu spesial dalam caranya sendiri-sendiri.

banyak kegiatan
banyak lingkaran sosial
waktu dua puluh empat jam
ada saran?

0 respon:

Posting Komentar

Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?