Selasa, 21 September 2010

Randomly Sharing

No comments    
categories: 
mungkin post ini ditujukan untuk beberapa orang yang pernah nanya sama saya, tentang gimana mempelajari English secara cepat. well, guys i am writing this not because i am the expert. Namanya juga bahasa, pasti dinamis, dan kemampuan saya dalam berbahasa inggris masih digolongkan dalam kategori rata-rata. Tapi karena tergelitik juga untuk membantu beberapa teman saya, jadi apa salahnya saya sharing disini :D

oke guys, yang namanya proses itu jarang yang instan. Ga mungkin kita belajar English tiga minggu trus berani ngajak ngobrol orang luar di chatroom, atau sangat jarang orang yang mampu fluently speaking English hanya dengan belajar sebulan tiga bulan. Hey guys, namanya juga proses. Seperti bahasa Indonesia aja, kayaknya kita juga bakal belajar B.Indonesia yang baik dan benar sampe kita menghembuskan napas terakhir kita kan? oke, saya tahu ini berlebihan, tapi kira-kira begitu analoginya.

Karena sering banget dapet pertanyaan "gimana cara belajar English yang enak?" mungkin kalo cara saya adalah, belajarlah dari apa yang kita suka! dalam kasus saya, saya tergila-gila dengan lagu dan sangat freak menonton film. Jadilah saat saya SD kelas 2, saya mulai tertarik sama English gara-gara suka sama lagu Michael Learns To Rock. Alhasil saya dibeliin kasetnya, dan terus-terusan nyanyi lagu mereka sealbum, walaupun gatau apa yang mereka nyanyiin, pokoknya saya suka nadanya aja. Setelah itu, saya dicekoki lagu berbahasa Inggris oleh sepupu saya yang waktu itu sekamar. Jarak umur kami cukup jauh, pasalnya saat saya kelas 2 SD, dia sudah menempuh bangku kuliah. Jadilah saya dikenalkan dengan berbagai koleksi lagu Anggun, Celine Dion, dan masih banyak lagi.

Sampe sekarang, saya masih ngumpulin vocab dari lagu. Caranya? perbanyak koleksi lagu berbahasa Inggris, dengerin berulang-ulang kali sampe lagu itu stuck in your head. Kalau bisa dengerinnya pake headset. Lalu coba deh cari liriknya, tanya mbah google, dia punya referensi segambreng tentang lirik lagu. Trus karaokein deh lagu itu per bait liriknya. Disitu kita bisa belajar cara pengucapan kata per kata. Yah walaupun banyak lagu yang berbahasa slang atau memiliki aksen berbeda tiap penyanyinya, tapi cukup lah untuk referensi kita. Cukup kah sampai disitu? gak dongs, coba cari arti per liriknya. Beberapa lagu punya lirik yang lebih dalam daripada lagu berbahasa Indonesia, karena biasanya penyanyi luar lebih mengeksplor lirik daripada penyanyi domestik. Nah, darisitu dapet deh kosakata. Lumayan nambah-nambah daftar vocabulary :D

Cara lain? ada dong. pake film! kan di televisi Indonesia juga banyak film yang diimpor dari luar. Lihat saja bioskop trans tv yang punya referensi segudang film-film keren. Nah, coba deh main tebak-tebakan apa yang dikatakan si pemain tanpa lihat teksnya. Pada awalnya, kita cuma nangkep awal sama akhir kalimat. Gak papa, itu udah bagus malah. Karena beberapa pemain film memang berbicara secara cepat, belum lagi aksen mereka yang berbeda, khususnya aksen British yang sangat susah dipahami. Tapi btw, aksen British di telinga saya malah terdengar sangat classy dan elegant. Hahaha, berharap fasih beraksen British. Oke, balik lagi. Nanti lama-lama kalo vocab kita dah cukup banyak, kita bisa memperkirakan si pemain ngomongin apa. Yah, at least setengah dari pembicaraan lah, hehehehe.

Cara yang paling efektif? ya memang belajar dari buku. Sekarang di toko buku udah banyak banget, referensi buat belajar English secara otodidak. dari yang level pemula sampe tingkat conversation pun tinggal tunjuk tunjuk saja. Emang pas awal, berat banget belajar English secara text-book, apalagi Grammar. Tapi se-gakpenting apapun grammar dalam percakapan sehari-hari, kita masih tetap perlu tahu soal grammar. Karena ada beberapa kalimat yang kalo grammarnya salah, arrr hilanglah arti si kalimat itu.

Jangan sungkan naya-nanya sama orang. Dont be too shy kalo kamu sama sekali ga bisa English. kesempatan buat belajar masih terbuka lebar kok! selama kamu masih semangat untuk megupgrade diri, pasti bisa. you can make it!

The last but this is the crucial one is, jangan sungkan untuk praktek! banyak orang yang ngetawain orang lain saat orang itu ngomong pake English. so what? apa salahnya berbahasa inggris? walaupun kita bangsa Indonesia, apa mau terus-terusan ga bisa English, yang notabene dah jadi bahasa yang diakui di SELURUH negara. bukan berarti kita orang Indonesia terus menolak berbicara dalam English. Kenapa banyak program English day vakum? mungkin salah satunya, orang pada malu ngomong English, takut diketawain, takut salah, takut dikira sok, dan takut takut yang lain. Tapi kalo mau terus-terusan takut, kita gak akan pernah kemana-mana. Lupain semua mimpi kamu kalo kamu masih takut ngomong pake English. Ga usah mikirin grammar dulu, ga usah mikirin apa kata orang dulu, yang penting kita dah niat buat belajar, dan gak seorang pun boleh menghalangi kita untuk meningkatkan kualitas diri. Kita masih muda, kita perlu belajar :)

Dunia ini terus bergerak dinamis. Kalau kita terus-terusan gamau belajar sesuatu yang baru dan keluar dari zona nyaman kita, kita bakal ditinggal sama dunia ini yang terus-terusan membuat kita tercengang. Dan dunia ini gak akan mau nungguin kita. Kita lah yang musti balapan sama dinamisnya dunia :)

Pada akhirnya, emang yang namanya belajar ya mesti sabar, hehee. Saya aja masih sangat kepengen les English lagi dan update sertifikat TOEFL saya yang dah basi, juga kepengen ngambil tes IELTS International. Mudah-mudahan tabungan saya cukup untuk membiayai pendidikan saya yang ini. Malu kalo masih minta duit sama orang tua mulu, hehee.

Mungkin itu yang bisa gw sharing ke kalian. Tulisan ini murni sharing, gada maksud apa-apa. Dan kedepannya, saya pengen liat temen-temen saya gak sungkan lagi untuk ngomong pake English. pertama sok tahu aja dulu, lumayan lah, daripada sok bego. Hehe.

0 respon:

Posting Komentar

Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?