Final Test Review

Finally final test is over.
Setelah dua minggu penuh dengan mimpi-mimpi perang (saya biasanya kalau lagi stres atau panik, mimpinya ga jauh-jauh dari perang atau petualangan), akhirnya jejeran ulangan itu berakhir sudah. Waw, alhamdulillah badan saya ga ngedrop dan masih bisa digunakan untuk fokus pada first action saya dari Global Citizen Corps Indonesia di akhir Januari.

UAS kali ini rada unpredictable. Maksud saya, soalnya. Seperti saat saya ulangan lisan untuk mata kuliah biokimia, saya udah ngehapalin total seperti struktur dan fungsi, pokoknya udah khatam banget deh. Eh ternyata yang keluar cuma dua soal dan soal aplikasi kehidupan sehari-hari semua. Seperti soal "kenapa bebek kalo berenang, bulunya ga basah" dan "kenapa kelopak bunga kalo pas abis hujan, ga basah". Err, dua soal saya rasa beum cukup memetakan keahlian mahasiswa secara total. Begitu juga dengan ulangan praktikum kimia organik, yang saya akui, saat belajar, saya belum maksimal. Eh alhamdulillah, soal yang keluar dalam format pilihan ganda dan dominasi menanyakan teknik di laboratorium doang. Cihuy!

Apalagi soal ulangan praktikum biokimia yang sumpah ajaib banget. Saya udah ngehapalin enam bab praktikum yang isinya urutan teknis praktikum, eh yang keluar malah cuma satu bab doang, dan masing-masing mahasiswa dapat dua soal saja. Gedubrak! Gimana kalo jawaban saya salah satu? dapet 50 dong? Ya tuhan, tega sekali dosennya.

Berbeda dengan UAS semester lalu yang soalnya sangat bisa saya prediksikan. Dan prediksi saya dominasi akurat. Kalau kali ini, benar-benar ajaib, kreatif, dan bikin shock.

Yah, saya sudah berusaha sebisa saya, urusan hasil, saya serahkan kepada Tuhan. Toh jika saya memang layak untuk mendapatkan A, nilai itu akan terpampang manis pada saatnya..