Minggu, 13 November 2011

Dikeroyok Guru Social Media

Apalah seorang dinikopi di mata industri kreatif, di mata alam Social Media.
Saya anak baru yang masuk dengan berpegangan pada tangan-tangan handal, lalu celingak celinguk. Sebelum akhirnya berjuang untuk bisa berkarya sendiri.

Terima kasih kepada orang-orang yang mengajarkan Social Media pada saya. Terhitung, saya dikeroyok tiga guru sekaligus dalam waktu beberapa bulan. Mereka adalah Sultankata, Fikhanza, dan Uci. Empat bulan diajarin, dan keterlaluan kalau sampe nggak bisa. Dan Hoop! Masih tertatih-tatih sih, tapi alhamdulillah saya punya beberapa pengalaman di bidang Social Media berkat tiga orang ini.

Berkiprah di bidang Socil Media bisa dikatakan gampang-gampang susah. Gampang karena berarti cuma maen Facebook dan Twitter aja. Susah karena ternyata kerjaanya lebih dari itu. Seorang Social Media Specialist harus mampu menganalisa psikologi follower, membuat tweet yang RT-able atau update yang banyak di-like, mampu membaca pola bermain follower di Social Media, yang semuanya berujung pada bagaimana memperame traffic follower, jumlah fans, dan feedback yang masuk.




Nah, pola kerja yang gampang-gampang susah ini jadi tantangan buat saya. Pertama kali masuk, ya kaget. Sms dan BBM dari para guru terus berdatangan karena mereka masih memandu saya satu per satu. Terkesan ribet di awal, karena ternyata banyak aturan kecil yang musti dipatuhi. Tapi lama-lama ya mulai bisa dilepas sendiri.

Woh terimkasih poll lah buat mereka yang mengajari saya sampai sekarang. Yak, karena saya sekarang pun masih butuh panduan mereka. Maklum masih perlu banyak belajar lagi mengenai seluk beluk terdalamnya.

Terimakasih Sultan, Fikha, dan Uci! :D

0 respon:

Posting Komentar

Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?