Calling to Write

Kata orang, penulis adalah mereka yang telah berhasil menemukan dirinya sendiri.

Ya, saya juga percaya dengan menulis, itu artinya kita berkomunikasi dengan diri kita sendiri. Alih-alih berbicara pada diri sendiri, tapi terekam dengan jelas. Sebuah tulisan itu rekam jejak, prasasti dari campuran perasaan dan diaduk dengan tata bahasa. Dan jreeeng jadilah sebuah tulisan.

Kayak sekarang nih, saya ada buanyak hal yang mesti dan mau ditulis. Mesti karena kerjaan, mau karena tergerak oleh hati. Tapi kemaren-kemaren selalu ada aja hambatannya. Nggak ada waktu, nggak nemu tempat yang kondusif, sampai pas udah nemu waktu untuk nulis eh stuck gitu aja. Rasanya kayak nggak bisa menulis dengan bahasa yang mengalir.



Desakan dari aktivitas membaca juga semakin menguatkan saya untuk menulis. Saya lagi baca buku "Daripada Bete, Nulis Aja" dan buku ini sukses menaikkan greget saya. Apalagi ditambah diskusi dengan Mas Ilham yang juga blogger tempo hari. Duh, beliau tahu aja kalo saya lagi stuck, dan setiap perkataannya buat saya berasa pengen garuk aspal untuk segera menulis.

Tapi dasar emang jiwanya nulis, keinginan untuk ini nagih melulu. Makin lama makin menggerogoti seperti teriakan anak kecil yang mita dibelikan tamiya. Duh, mau nggak mau mesti nulis. Emosi, pikiran, serta ide harus segera dituangkan dalam tulisan! Karena makin lama makin sumpek, saya memutuskan untuk nulis sekarang juga. Saya perlu "ngobrol" degan diri saya sendiri.

Ikutan nulis yuk!

[gambar diambil dari : http://weheartit.com/entry/19712253]