Jumat, 30 Maret 2012

Follow Nggak Berarti FollowBack

2 comments    
categories: 
Tadi sore ada percakapan yang cukup bikin saya geli sebagai pemerhati Social Media,
"Adek-adekan" saya sejak SMP, ngajak ngobrol soal followers di Twitter. Bahkan nanya gimana caranya ngecek apakah orang yang kita follow, followback kita atau nggak. Saya bilang, bisa dicek satu-satu ke profile mereka atau menggunakan tools SocialBro.

Tapi saya langsung "nyosor" dengan pernyataan "Twitter itu nggak kayak Facebook, Dek"

Iya benar, Twitter itu nggak sama kayak Facebook. Kalau di Facebook, saat kita mengajukan "add as friend" pada seseorang, maka orang yang meng-approve otomatis akan saling berteman secara dua arah. Mereka berdua dapat mengecek update satu sama lain, dan update akan muncul di News Feed Facebook. Berbeda dengan Twitter! Saat seseorang follow kamu, kamu nggak harus follow balik atau yang istilah kerennya "followback".

Contoh, Ani follow Siska di Twitter, lalu Siska tidak follow balik si Ani. Ini artinya, Ani dapat melihat tweet Siska muncul di timeline dia, sedangkan Siska tidak akan mendapat tweet Ani di timeline dia. Tapi Siska dapat melihat timeline Ani dengan cara cek langsung ke profile Ani. Untuk urusan komunikasi, walau Siska nggak followback si Ani, tapi mereka masih bisa saling memberikan mention, dan mention pasti masuk ke mention tab. Namun, untuk urusan DM, memang nggak bisa. Untuk memberikan DM, kedua pihak harus saling follow. Tapi apalah arti DM kalau masih ada BBM, Facebook, SMS, WhatsApp, atau bahkan email.

Makanya saya suka lucu aja gitu kenapa ada banyak orang yang masih punya pandangan "Kalau gw follow lo di Twitter, lo mesti follow gw ya!". Duh, menurut saya sih kurang tepat aja. Karena urusan follow-unfollow itu kan hak si empunya akun. Begini contohnya...

Masih dengan Siska dan Ani. Jadi Ani udah follow Siska. Terus, ceritanya Siska mau follow Ani, etapi lihat tweetnya si Ani dulu deh. Ternyata pas Siska lihat, tweet Ani dirasa biasa-biasa aja, atau mungkin dirasa nge-spam. Mungkin si Ani kebanyakan curhat nggak jelas, atau apalah yang Siska rasa nggak pas. Jadilah nggak di-follow sama Siska. Karena nggak di-follow, jadi tweet Ani nggak akan nongol di timeline Siska. Sederhanya, timeline Siska jadi "bersih" dari tweet Ani yang dirasa kurang pas.

Yak, itu penggambaran sederhana aja. Intinya, urusan follow-nggak mau follow ini tergantung dari tweet yang kita punya. Kalau tweet kita berguna bagi akun lain. Pasti akun lain akan senang hati nge-follow kita. Karena dirasa bermanfaat gitu. Nah berguna/bermanfaat ini kan beda ya defiisi dan seleranya bagi tiap orang.

Kalau saya pribadi cuma mau follow orang-orang yang tweetnya kocak, cerdas, berguna buat dibaca karena kontennya yang ngomongin Social Media, Creativity, info lomba, info pameran, info event, dll. Atau tweet nyinyir cerdas ala @sepatumerah, tweet kreatif @AdezAulia, tweet dari idola saya @AlandaKariza, dan masih banyak lagi. Jujur, teman-teman di dunia nyata saya aja banyak yang nggak saya follow balik. Daripada saya follow, terus merasa terganggu sama tweet mereka, terus saya marah-marah di timeline, mending di-unfollow aja kan ;)

Jadi, buat kamu yang ngerasa follow itu harus diikiuti dengan followback kayaknya musti mengkaji tweet sendiri dulu deh. Gampangnya, tentuin siapa target yang mau kamu jadiin follower. Misalnya kamu mau semua remaja gahol di kota kamu, musti follow kamu. Ya berarti mulailah ngetweet dengan informasi gahol yang berguna bagi remaja gahol juga. Sederhananya gitu.

Kehidupan Twitter itu keras, Jendral!
Buat apa followers banyak kalo nggak di-maintain juga.
Musti ada strateginya :D

Yang mau protes, komen, atau nambahin tentang tulisan ini, monggo :D

Gambar diambil dari : http://weheartit.com/entry/25765988

-- hit me on @dinikopi

2 komentar:

  1. hai dinikopi, saya @diniehz hehehe..

    setuju din, urusan mau follow back atau ngga di twitter, itu hak prerogatif kita sbg pemilik akun.

    Saya aja, akibat memfollow orang yang salah dan ga enak untuk unfollow *duh, padahal follow atw unfollow juga hak prerogatif yah dini wekekek* sempat 'ngambek' twitteran xixixi..

    Kehidupan di twitter memang kerassss...

    BalasHapus
  2. Ya ampun, komentar ini dideteksi sebagai spam sama blogger. Tegaa-_- Untung aku cek tadi :D

    Iyaaaloo kan, ketemu sama yang namanya dini juga :P

    Aku berkunjung ke linkinya ya :)

    BalasHapus

Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?