Rabu, 12 September 2012

#4 No Pain No Gain, They Said

No comments    
categories: 
Hidup nyaman itu enak, tapi itu berarti kita nggak belajar apa-apa. 

Gambar dari :  http://pinterest.com/pin/15621929927878025/

Here I am. Menyemplungkan diri lagi ke dalam dunia fiksi.

Belajar menulis fiksi bagi saya itu dilematis. Trauma dikritik soalnya. Lucu ya? Tapi dari kehidupan yang terjadi selama empat tahun belakangan ini, harusnya hati saya udah kebal dan siap belajar apa pun yang saya inginkan.

Termasuk belajar fiksi.

Tahun ini tuh kayaknya banyak banget kontes nulis fiksi. Saya jadi tergelitik. Kalo saya lancar menuliskan kontemplasi non-fiksi kayak gini, masa saya nggak bisa nulis fiksi? Gitu, ceritanya saya nantang diri sendiri. Kalo berhasil ya syukur. Kalo nggak, setidaknya saya akan banyak sekali belajar soal teknik penulisan yang lain.

Begitu pertama kali nulis fiksi, rasanya kagok. Susah gitu mulainya. Sebelum nulis aja, cercaan dan kritik dari diri sendiri udah banjir. Tapi saya nekat aja. Mau gimana hasilnya, nekat aja dulu. Basah sekalian deh, gitu pikir saya.

Alhasil, saya ikut Gradien Writing Audition dari penerbit Gradien Mediatama. Program ini memungkinkan penulis-penulis fiksi pemula yang ingin belajar, mendapatkan tempat dan disediakan sarana untuk ikut writing class jarak jauh secara online. Jadi ada dua tugas menulis fiksi yang dikirimkan setiap minggunya. Dilakukan secara 3-4 bulan, dengan sistem gugur tiap minggunya.

Tugas-tugas dari Gradien Writing Audition akan versi saya akan saya update di blog ini secara berkala. Semakin saya lolos tiap minggunya, akan banyak tulisan yang diupload ke blog ini. Doakan saya yah ^^

Writing handbook favorit saya

Soal konten fiksi yang saya hasilkan, jauh dari kata sempurna. Sejauh ini, saya mencatat beberapa kesalahan utama saya, seperti typo, ending kurang tegas, terlalu banyak kata sambung, eksplorasi emosi kurang kuat, ketidakkonsistenan pemakaian kalimat. Saya tahu kelemahan saya ini karena langsung asistensi sama teman menulis saya yaitu Ayu dan Nova.

Oh ya, selain asistensi langsung, saya juga ditemani writing handbook dari Kaifa, kultweet beberapa penulis favorit saya, ebook dari Sitta Karina, dan beberapa artikel menulis dari berbagai blog yang bsia dipercaya :D

Agak deg-degan sih sama belajar nulis fiksi ini. Tapi saya terus-terusan mengatakan pada diri saya untuk tetap nekat apapun yang terjadi. Mau seberantakan apapun tulisan saya, terjang aja. Pede aja. Toh namanya juga belajar :)


-- hit me on @dinikopi

0 respon:

Posting Komentar

Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?