Rabu, 17 Oktober 2012

Trik Gaet Brand Ke Komunitas

4 comments    
categories: 
Hari pertama Social Media Festival 2012 di Gelanggang Renang Senayan, saya langsung bersikukuh jadi talkshow explorer pada hari kedua itu. Pasalnya ada banyak pakar-pakar social media yang kumpul, dan ini jadi ajang meet up komunitas yang saya ikutin, Social Media Strategist Club, sih.

Talkshow pertama saya langsung kepincut sama obrolan tentang Webseries yang dibawain sama Dennis Adhiswara, itu lho terkenalnya sih pas jadi bintang FTV. Talkshownya digelar di mini stage tiga. Sesuai talkshow itu, saya nggak beranjak dari mini stage tiga dan ternyata muncul lah one of my favorite social media persons, Shafiq Pontoh!

Gambar dari : http://pinterest.com/pin/73957618850209902/
Mas Shafiq ngajak ngobrol soal "How To Tap Into Brand". Isinya tentang gimana sih, komunitas sosial bisa partneran sama brand tanpa ngilangin idealisme si komunitas itu sendiri. Secara kan bok, brand itu tujuannya komersil. Pasti sedikit banyak akan lebih condong ke komersil daripada social value. Nah, di obrolan ini, Mas Shafiq berbagi beberapa trik teknis yang oke banget!

Kunci dari suatu komunitas untuk bisa menggaet brand untuk mensponsori komunitas adalah, cari inti nilai sosial yang dibawa oleh  komunitasmu, lalu temukan satu brand yang "komunitasmu" banget. Misalnya nih Mas Shafiq di komunitas IDBerkebun, pastinya akan ngegaet perusahaan bibit tanaman dan pemasok air untuk mensponsori komunitasnya.

Iya dong, inti dari komunitas berkebun adalah menanam sesuatu dan mengairi serta merawatnya dengan teratur sampai menghasilkan sayur atau buah kan? Nah, bibit bisa minta dari brand, air juga. Beres kan. Komunitasmu tersponsori dengan baik. Brand juga nggak komersil-komersil banget, karena emang produknya itu inti dari komunitas kita. Simbiosis mutualismenya dapet banget.

Misalnya lagi, kamu punya komunitas Bike To Campus, carilah brand yang bisa memasok sepeda untuk komunitasmu, Ini misalnya lho ya. Karena kan inti dari komunitas bersepeda ya sepedanya itu sendiri. Jangan cari brand pemasok handuk untuk lap keringat untuk jadi sponsor komunitas bersepeda. Pasti jadinya akan sulit membaurkan kepentingan komunitas dan brand. Kalo selek kan sayang banget kerjasamanya putus.

Mas Shafiq juga menyontohkan studi kasus dalam acara. Misalnya pas acara PictFest di Desember 2011 lalu. PictFest itu adalah acara yang diprakarsai SalingSilang untuk memfasilitasi para penggiat social media (dominasi sih dimeriahkan oleh komunitas) yang suka berbagi gambar! Kayak komunitas travelling, komunitas kuliner, dan masih banyak lagi. Karena emang berbagi gambar berarti menceritakan ribuan kisah kan ;)

Nah, untuk menggelar acara sevisual ini, SalingSilang butuh banyak sekali proyektor agar semua gambar bisa ditampilkan dengan maksimal. Tapi masalahnya sewa satu proyektor aja mahalnya bukan kepalang. Apalagi kalo mau memfasilitasi puluhan proyektor. Duitnya darimana? Akhirnya mereka deketin Acer untuk mau mensponsori acara ini. Jadi di acara PictFest proyektor yang berjejer itu digunakan maksimal untuk mendukung acara. Dan jelas-jelas publik bisa lihat semuanya empowered by Acer.

Nah kan, komunitas untung, brand juga dapet publisitas. Simbiosis mutualismenya dapet banget ;)

Gambar dari : http://pinterest.com/pin/269230883945092992/
Tips juga untuk para penggiat komunitas, sekarang udah nggak jaman lagi aktivis merasa anti-brand. Mungkin ada beberapa aktivis yang lihat brand dari sisi komersilnya doang. Eits, tapi sekarang jamannya aktivis kepo ke produk dan promo brand satu per satu. Fungsinya biar saat kamu ada aacara atau membutuhkan sponsorship, kamu bisa pilih dan mengajukan penawaran secara tepat ke brand yang tepat pula ;)

Hayooo, follow dan like gih akun-akun brand di Social Media. Biar komunitasmu bisa menemukan brand yang cocok! :D

-- hit me on @dinikopi

4 komentar:

Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?