Let's Blow All Candles!

Kepada lelaki kesayanganku @banbanpret,
aku bersyukur jalan kita bertemu di persimpangan yang sama sekali tak kita duga atau perkirakan. Mengenal kamu merupakan sebuah kebetulan yang membawa banyak hal-hal kecil maupun besar yang aku syukuri.

Gambar dari : sini

Dua puluh tiga tahun yang lalu sebelum aku lahir, kamu memang cuma seorang anak laki-laki yang menjamah dunia dengan cara sama dengan banyak kepala lainnya. Sepuluh tahun kemudian, kamu menjadi anak yang tumbuh layaknya orang kebanyakan yang hobi memelihara binatang juga main slepetan sarung saat Ramadhan. Mungkin kalau kita bertemu saat usia SMP, aku cuma akan mengenalmu sebagai anak lelaki di seberang kelas dengan hobi membuat gaduh dengan tangan lincahmu yang sering memukul meja. Tak tepat pula waktunya kala di SMA, karena aku akan mengenangmu sebagai teman sekelas yang lebih senang PDKT ke game online daripada memelajari bahan UAN.

Tapi berterimakasih lah pada waktu yang membuat kita berdua semakin matang. Kamu beranjak dewasa dan mulai menyusun mimpimu. Sedangkan aku sedang merangkak mewujudkannya satu-satu. Kita berdua dipersiapkan untuk bertemu di saat yang tepat. Iya sekarang.

Dan aku senang bisa menemani kamu di tanggal dua puluh lima ini. Mungkin tidak spesial, tapi setidaknya bisa menyaksikan usiamu bertambah satu. Cepat nyalakan lilin dan ucapkan mimpimu dengan lantang. Karena ini adalah hari spesial dan kamu berhak bahagia sepenuhnya.

Mimpi dan ambisimu sedang dalam perjalanan untuk dituntaskan. Aku akan menjadi perempuan paling bahagia untuk mendampingimu mewujudkannya. Semua akan baik-baik saja. Tahun ini akan jadi tahun paling penuh ucapan bersyukur dari kita ya.

Aku senang ada di samping kamu,
Happy birthday, Afghan Elbanna! :)

-- hit me on @dinikopi