Kamis, 17 Juni 2010

Sindrom Bella-Edward

No comments    
categories: 

hahaa,
sepertinya saya telat kena sindrom ini,
weitz tapi saya cukup bangga karena saya mengalami sindrom yang berbeda
dengan kebanyakan perempuan di luar sana,
all the girls out there are crazy over Edward Cullen,
but me, i envy Bella-Edward so much !
saya menyukai keduanya, seakan mereka sepaket..

entah kenapa,
mereka terlalu match !
mereka sempurna dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing
pendalaman karakter juga emosi yang dilakukan oleh Stephanie Meyer sukses membuat saya terpesona oleh potret betapa cocoknya mereka,
seperti kepingan puzzle yang telah disatukan..

jujur, saya iri dengan mereka,
apalagi ditambah dengan kenyataan bahwa menemukan soulmate itu susahnya bukan main
(semua yang jomblo pasti langsung mengangguk semangat)
haha, saya makin salut untuk pasangan ini..

ada di beberapa bagian dalam novel Stephanie Meyer yang membuat
jomblo syndrome saya menjadi-jadi karena eksplorasi perasaan
dari Bella-Edward yang begitu dalam..
bahkan saking gregetannya, saya sempat menutup novel beberapa kali..
agak aneh memang, ketika orang-orang terhipnotis dengan Edward Cullen,
saya malah dengan keduanya..

Stephanie Meyer sangat piawai dalam menggali pundi-pundi emosi,
itulah kelebihnnya daripada JK. Rowling, saya pikir..
JK. Rowling di lain sisi, sangat menonjolkan deskripsi secara keseluruhan,
mungkin karena Rowling mengambil peran sebagai "si tahu semua" dalam Harry Potter,
berbeda dengan Twilight Saga, Stephanie Meyer memposisikan dirinya sebagai Bella Swan,
sehingga apa yang dirasakan juga dilihat Bella mampu saya resapi dalam-dalam..

Eclipse tampaknya menjadi puncak sindrom saya,
mengapa tidak?
kembalinya Edward dengan Bella mampu membuat hati saya ketar-ketir..
sekali lagi, well, they are so adorable..

i wonder if i could be like Bella and Edward..
hem...
could i?
:)

0 respon:

Posting Komentar

Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?