Kamis, 04 Juli 2013

Mau Jadi Anak Socmed? Baca Ini Dulu

5 comments    
categories: 
Dua atau tiga tahun lalu, yang namanya social media mungkin nggak kedengeran, dan nggak diperkirakan bakal sebesar ini sekarang. Tapi selamat datang di tahun 2013, tahun dimana apa aja ada social medianya. Bahkan kayaknya brand traktor buat ngebajak sawah aja punya Twitter sama Facebook Fanpage :))

Karena semua brand udah lomba cepet-cepetan masuk social media, kece-kecean akun dengan follower terbanyak, maka lowongan kerjaan di social media emang lagi basah-basahnya nih. Lowongan kerja di bidang social media saya perhatiin emang nggak pernah sepi sih. Ada aja tawarannya, mulai dari fulltime, freelance, sampe outsourcing. Tapi ya itu, orang yang kompeten di sini masih dibilang sangat sedikit.

Gambar dari sini
Jadi orang social media emang nggak cuma ngeposting status atau tweet, trus YouTube-an sepanjang hari. Siapa bilang kerjanya gampang? Mungkin memang iya, terlihat di permukaan. Tapi, bidang social media butuh beberapa skill yang lebih spesifik dan teknis. Plus, harus punya pemahaman tentang ilmu komunikasi secara dasar sih.

Belajar social media tuh belum ada ilmu pakemnya. Jadi kamu musti nyemplung dulu biar belajar banyak. Nggak ada teori yang bisa menyelamatkan kamu, kecuali praktek di lapangan. Semakin kamu banyak praktek, nantinya ketemu banyak masalah kan tuh, kalo kamu bisa ngehandle masalah ini dengan baik, selamat kamu udah satu tahap lebih paham social media daripada sebelumnya.

Trus, belajarnya dari mana?

Saya saranin sih ya dari akun kamu sendiri. Atau kamu bikin akun pseudonim.
Ibaratnya gini, mulai dari akun (bikinan) kamu, kamu mulai belajar gimana caranya ngetenarin nih akun, konten apa yang mau ditawarkan ke orang, gimana cara ngebungkus konten dengan menarik biar orang mau follow dan ikut berinteraksi, gimana caranya menjawab mention yang sopan, kapan harus ngetweet atau bikin status yang bakal rame dikomenin orang, dan lain-lain.

Kalo kamu sendiri udah berhasil maintain ini dengan baik di akun (bikinan) kamu sendiri, kamu akan gampang megang akun brand. Karena ya hampir-hampir mirip. Cuma bedanya, kalo brand ya punya duit lebih, jadi bisa banyak bikin aktifitas ini itu buat cara menarik orangnya :P Lebih gampang kan :P

Makanya itu, bagus atau nggaknya seorang pekerja social media, kadang diukur dari ketenaran akun pribadinya. Kalo dia punya follower banyak, konten yang dia hasilkan di akun pribadi menarik, rame feedback dari orang, nih anak pasti bisa megang akun brand secara baik pula. Tapi kalo akun pribadinya aja masih awut-awutan, ya perlu dipertanyakan lagi sih.

Oh iya, bocoran aja nih. Kalo kamu ngelamar jadi anak social media di agency, biasanya yang mau nginterview kamu ini, bakal kepo ke akun social media kamu, sampe ke blog segala. Dan hasil kepo ini, akan menentukan kamu masuk apa nggak jadi tim mereka di agency. Jadi, kalo kamu sekarang berniat ngelamar jadi anak social media, coba itu akun pribadi diurusin dulu yang bener :D

Good luck :D

-- hit me on @dinikopi

5 komentar:

Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?