Rabu, 15 Agustus 2012

Yakin Nggak Mau Percaya Sama Insting?

No comments    
Sebenarnya saya paling malas untuk membandingkan suatu sikap atau karakter melalui jenis kelaminnya.  Seperti, perempuan itu harus memakai baju berwarna merah muda ataupun laki-laki pasti bisa bermain bola. Tapi, postingan saya kali ini, hampir menjurus kesitu.

Yah, kayak gini nih contohnya, kalo kata orang sih, katanya perempuan itu paling gede instingnya.

Lagi-lagi saya mencoba untuk menolak pandangan ini. Namanya pribadi yah, ada aja yang membentuk dirinya dari lingkungan luar, terlepas dari dia perempuan atau laki-laki. Alih-alih saya menyatakan "perempuan instingnya bisa dipercaya", saya lebih suka menyebutnya dengan "Insting saya, entah kenapa, terasah sekali".

Ya, ini perasaan saya. Insting ini saya yang asah, dan akhirnya makin lama makin peka. Suka ngerasa nggak sih, kalo apa-apa yang kita latih itu akan tajam dengan sendirinya?

Seperti saya yang sekarang sedang melihat seorang kenalan baru saya. Ia adalah orang yang baru saya kenal beberapa minggu yang lalu, ia berjenis kelamin sama dengan saya. Saya dan dia yah hanya kenal, sudah sampai disitu karena tidak ada kontak yang lebih intim daripada status kenalan ini. Tapi kok ya, insting saya merasa si orang ini sengaja menghindar dari saya karena dia cemburu. Tepatnya cemburu dengan keadaan yang saya dapatkan. Entah, semacam kepikiran gitu aja.

"Halah, itu mah kebawa perasaan aja", mungkin begitu batin kamu. Tapi, yang saya rasakan ini tambah positif seiring saya melihat gelagatnya yang seringkali menjauh dan tidak ada niat untuk membuka diri. Ini masih insting lho, ya insting yang saya bilang sudah saya latih :)

Benarkah kayak gitu? Well who knows :)

Ini bukan perasaan yang penting sih, tapi entah kenapa, ngeganggu banget, sampe-sampe saya terus-terusan kepo ke si orang ini. Lagi-lagi untuk membuktikan apakah insting saya benar atau salah. :))

Nah, kamu pernah nggak sih kamu merasa yang sama? Kayaknya cuma perasaan aja, tapi ternyata di masa depan, beneran kejadian atau terbukti. Saya sih pernah kayak gitu, jadi sejak saat itu, nggak mau melewatkan apa-apa yang terlintas dalam insting saya. Nyeselnya kebangetan bok kalo acuh sama insting eh tau-taunya kejadian :)


Gambar dari :  http://pinterest.com/pin/269230883943960306/


-- hit me on @dinikopi

0 respon:

Posting Komentar

Itu sih kata @dinikopi, menurut kamu?